Mengembangkan budaya keselamatan merupakan elemen inti dari banyak upaya untuk meningkatkan keselamatan pasien dan mutu pelayanan kesehatan. Sebuah tinjauan sistematis terhadap 33 artikel yang terbit antara Januari 2000 hingga Oktober 2012 menunjukan bahwa berbagai intervensi telah terbukti dapat meningkatkan persepsi budaya keselamatan dan berpotensi mengurangi bahaya terhadap pasien.
Berbagai intervensi yang terbukti efektif tersebut terdiri dari gabungan berbagai program termasuk pelatihan tim, pengembangan dan penggunaan alat komunikasi, ronde keliling antar pimpinan yang melibatkan interdisipliner, serta berbagai strategi perbaikan berbasis unit dalam sistem mikro klinis dengan meliabatkan para dokter dan klinisi lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa menggabungkan berbagai intervensi atau upaya adalah strategi umum yang diperlukan untuk meningkatkan budaya keselamatan.